"EVERGREEN LOVE"
("SHOKUBUTSU ZUKAN : UNMEI NO KOI, HIROIMASHITA")
- KEHIDUPAN, PERTEMUAN DAN KISAH CINTA YANG HANGAT -
Sapta Stori kali ini bakal kasih review film berjudul “Evergreen Love” (dengan judul Jepang “Shokubutsu Zukan”), mulai dari sinopsis sampai funfact. Nggak perlu berlama-lama, yuk, simak ulasannya!
SINOPSIS
Film “Evergreen Love” menghadirkan cerita tentang seorang gadis bernama Sayaka yang bekerja sebagai agen properti dan menjalani hidup sendiri. Ia makan, pergi bekerja, dan pulang kembali dengan hati yang hampa. Terlebih, Sayaka bukanlah orang yang ambisius, tidak begitu pandai dalam pekerjaannya dan tak memiliki kekasih.
Suatu malam, Sayaka pergi ke minimarket. Begitu kembali, ia melihat seorang pemuda jatuh tertidur di depan rumahnya. Sayaka yang khawatir dengan keadaan pemuda itu pun membangunkannya. Di luar dugaan, si pemuda terbangun dan mendadak bertingkah seperti seekor hewan terlantar. Ia meminta Sayaka untuk “membawanya” karena ia kelaparan hingga tidak mampu melanjutkan perjalanan. Sayaka yang awalnya terkejut pun tiba-tiba tertawa karena tingkah pemuda itu.
Gambar: Film "Evergreen Love" |
Sayaka pun benar-benar membawa sang pemuda ke dalam rumah dan memberi makan untuknya. Karena suatu alasan, Sayaka lantas menawarkan pemuda itu untuk tinggal bersama di rumahnya. Sang pemuda pun menyetujuinya dan meminta Sayaka untuk mengizinkannya tinggal selama 6 bulan. Kehadiran sang pemuda yang memperkenalkan diri sebagai Itsuki itu membuat Sayaka menjalani petualangan dan perasaan baru dalam hidupnya. Itsuki yang pandai memasak mengajari Sayaka berbagai hal tentang tumbuhan dan membuat masakan dari tumbuhan yang mereka temukan di alam bebas.
Hubungan mereka pun berkembang seiring waktu. Sayaka terlihat lebih menikmati hari-harinya dan menjadi pribadi yang lebih “hidup”. Namun, di balik keseharian yang mereka lewati bersama, Itsuki ternyata menyimpan rahasia mengenai jati dirinya yang disembunyikannya dari Sayaka.
PEMERAN
Aktris cantik Mitsuki Takahata didapuk menjadi pemeran tokoh Sayaka, sedangkan peran tokoh Itsuki sekaligus lawan main Mitsuki dilakoni oleh anggota EXILE yang juga merupakan anggota termuda grup Sandaime J Soul Brothers, Takanori Iwata.
Beberapa aktor dan aktris yang berperan sebagai tokoh tambahan dalam cerita di antaranya Joji Abe, Hana Imai, Erika Yazawa, Kazuyuki Aijima, Toshiya Sakai, Takayuki Kinoshita, Dankan, Shinya Owada, dan Yoshiko Miyazaki. (Sumber : Asianwiki)
ULASAN
Film “Evergreen Love” diadaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Hiro Arikawa. Film berdurasi 112 menit ini dirilis pada tahun 2016 dan disutradarai oleh Koichiro Miki. Bertema romansa dengan alur maju, “Evergreen Love” terfokus pada cerita dan emosi dua tokoh utama, namun tidak mengesampingkan peran tokoh-tokoh lainnya. Hal ini dapat dilihat dari peran para tokoh tambahan yang turut memicu konflik di antara Sayaka dan Itsuki, di samping konflik mereka dengan diri mereka sendiri.
Banyak adegan dalam film ini yang sebetulnya sederhana, seperti memasak atau menyantap makanan, namun ditampilkan dengan makna dan rasa yang mendalam. Sesuatu yang istimewa dari latar film ini adalah penonton dimanjakan oleh pemandangan alam yang berkali-kali tersaji. Di samping itu, banyak pula pengetahuan tentang tumbuhan dan masakan yang unik yang bisa didapat dengan menonton film ini.
Instrumen yang menyertai setiap adegan memperkuat emosi cerita. Lagu temanya sendiri merupakan lagu ”Yasashisa De Afureru You Ni” milik JUJU yang dinyanyikan kembali oleh grup Flower dan menjadi penyempurna film ini, terlebih liriknya mewakili cerita film secara keseluruhan.
Banyak adegan dalam film ini yang sebetulnya sederhana, seperti memasak atau menyantap makanan, namun ditampilkan dengan makna dan rasa yang mendalam. Sesuatu yang istimewa dari latar film ini adalah penonton dimanjakan oleh pemandangan alam yang berkali-kali tersaji. Di samping itu, banyak pula pengetahuan tentang tumbuhan dan masakan yang unik yang bisa didapat dengan menonton film ini.
Instrumen yang menyertai setiap adegan memperkuat emosi cerita. Lagu temanya sendiri merupakan lagu ”Yasashisa De Afureru You Ni” milik JUJU yang dinyanyikan kembali oleh grup Flower dan menjadi penyempurna film ini, terlebih liriknya mewakili cerita film secara keseluruhan.
Alasan saya menonton film ini?
Karena dia.... :D Takanori Iwata a.k.a Gun-chan.
Gambar: Film "Evergreen Love" |
Iya, saya memang penasaran dengan film ini karena ingin tahu bagaimana Gun-chan berperan dalam film romansa setelah sukses menjadi pemimpin geng Sannoh. Daaaaan...voila! Saya sama sekali tidak merasa kecewa. :D Terlebih lawan mainnya adalah Mitsuki Takahata, salah satu aktris yang juga menarik perhatian saya.
Sudut pandang film ini sendiri diambil dari sisi tokoh Sayaka. Kehidupan tokoh Itsuki nyaris tidak diceritakan, karena dalam film ini, Itsuki sendiri memang merahasiakan hal itu. Saat menonton film ini, saya dibuat bertanya-tanya siapa sebenarnya Itsuki yang tiba-tiba masuk ke kehidupan Sayaka, seperti apa kehidupannya dan apa tujuan perjalanan yang dilakukannya, yang kemudian baru saya dapatkan jawabannya menjelang akhir film.
Saya juga menikmati perkembangan tokoh Sayaka dan tokoh Itsuki. Sayaka yang sebelumnya digambarkan sebagai sosok yang “datar” dan apatis, berubah menjadi seorang gadis yang mampu menunjukkan emosi dan sungguh menginginkan sesuatu dalam hidupnya. Begitupun Itsuki, yang meski digambarkan sebagai tokoh yang cukup statis sejak awal film, ternyata pada akhirnya kita bisa menemukan bahwa tokoh Itsuki pun menjadi tokoh yang berkembang dengan kehadiran Sayaka di sisinya.
Sudut pandang film ini sendiri diambil dari sisi tokoh Sayaka. Kehidupan tokoh Itsuki nyaris tidak diceritakan, karena dalam film ini, Itsuki sendiri memang merahasiakan hal itu. Saat menonton film ini, saya dibuat bertanya-tanya siapa sebenarnya Itsuki yang tiba-tiba masuk ke kehidupan Sayaka, seperti apa kehidupannya dan apa tujuan perjalanan yang dilakukannya, yang kemudian baru saya dapatkan jawabannya menjelang akhir film.
Saya juga menikmati perkembangan tokoh Sayaka dan tokoh Itsuki. Sayaka yang sebelumnya digambarkan sebagai sosok yang “datar” dan apatis, berubah menjadi seorang gadis yang mampu menunjukkan emosi dan sungguh menginginkan sesuatu dalam hidupnya. Begitupun Itsuki, yang meski digambarkan sebagai tokoh yang cukup statis sejak awal film, ternyata pada akhirnya kita bisa menemukan bahwa tokoh Itsuki pun menjadi tokoh yang berkembang dengan kehadiran Sayaka di sisinya.
“Evergreen Love” sebetulnya menyajikan kisah cinta yang sederhana, namun dihadirkan dengan cerita yang unik, sehingga menjadi kisah cinta tak biasa yang terasa begitu hangat. Adegan-adegan di dalamnya pun merupakan peristiwa yang sebetulnya seringkali terjadi dan lekat sekali dengan realita. Film ini membuat kita menyadari, bahwa menikmati setiap momen dalam hidup, hingga momen paling kecil dan sederhana seperti menyantap makanan, tersenyum atau menikmati pemandangan di sekitar kita, dapat membuat kita menjalani kehidupan dengan lebih ringan dan bahagia. Lewat film ini, kita bisa merasakan betapa kehadiran seseorang bisa memberi begitu banyak arti dan mampu mengubah hidup, perasaan, cara pandang dan diri kita sendiri tanpa diduga. Tak hanya itu, “Evergreen Love” benar-benar memanjakan para penggemar dua tokoh utama dalam film ini, sebab fokus cerita tidak terbagi dan terpusat pada mereka berdua.
BEST SCENE
Nah, ini nih adegan-adegan yang menurut saya termasuk best scene karena bikin saya sendiri baper. Takut jadi spoiler buat yang belum nonton, adegannya nggak bakal saya ceritakan dengan lengkap. :D Meski sebetulnya beberapa adegan ini terlihat biasa saja, tapi berkali-kali saya rewatch film ini, saya selalu baper karena adegan yang sama.
- Adegan Sayaka nangis gara-gara masakan Itsuki, sampai bikin Itsuki kaget.
Gambar: Film "Evergreen Love" |
- Adegan Sayaka dihadang Itsuki di minimarket, padahal niatnya Sayaka mau kabur dari Itsuki. Bikin hati nyut-nyutan. :D
Gambar: Film "Evergreen Love" |
- Adegan Itsuki nunggu Sayaka keluar stasiun. Itsuki nyandar di papan rute kereta yang nyaris jadi titik buta dan cuma keliatan sama ujung mata.
Gambar: Film "Evergreen Love" |
- Adegan ini masih nyambung dengan adegan sebelumnya, yaitu adegan pas mereka pulang dan adu mulut di rumah. Dialog mereka bikin saya baper. :D
Gambar: Film "Evergreen Love" |
FUNFACT
Dalam sebuah wawancara, Iwata mengungkapkan bahwa ia memandang Mitsuki sebagai orang yang positif dan kuat. Di tengah jadwal syuting yang padat, Mitsuki selalu bersemangat. Sebaliknya, Mitsuki melihat Iwata sebagai sosok pribadi yang bagaikan seorang pangeran. Hal yang menarik adalah Mitsuki menceritakan bagaimana ia mendapatkan kejutan dari Iwata saat crank up (istilah yang digunakan saat syuting telah dirampungkan). Iwata crank up 2 hari lebih cepat dari Mitsuki, jadi waktu crank up mereka tidak bersamaan. Tempat crank up Mitsuki sendiri adalah sebuah stasiun yang daerahnya berjarak 3 jam perjalanan mobil dari pusat kota. Ketika crank up diadakan, tanpa diduga, dari seberang stasiun di kejauhan sana, Iwata berjalan menghampiri Mitsuki sembari membawa karangan bunga. Iwata memberikan kejutan yang membuatnya begitu tersentuh sampai-sampai tactile paving (guiding block) yang ada di peron stasiun terlihat seperti karpet merah di mata Mitsuki, dengan seorang pangeran yang berjalan di atasnya. Kejutan itu membuat Mitsuki merasa sangat senang dan terharu. Betapapun beratnya syuting, baginya film ini meninggalkan kesan yang mendalam.
Sang novelis, Hiro Arikawa pun bercerita bahwa ketika syuting akan berakhir, adegan yang tersisa untuk Mitsuki adalah adegan-adegan yang menyedihkan. Hiro Arikawa merasa bahwa seperti tokoh Itsuki yang menyelamatkan Sayaka dari rasa kesepian, Iwata enggan melihat Mitsuki mengakhiri syuting dan melakukan crank up dengan suasana seperti itu, sehingga Iwata pun tergerak untuk melakukan sesuatu demi membuat Mitsuki mengakhiri syutingnya dengan perasaan bahagia. Iwata menunggu Mitsuki hingga crank up untuk memberikan kejutan kepadanya. Benar-benar seperti kehadiran Itsuki untuk Sayaka. Iwata pun mengakui apa yang terjadi memang persis seperti apa yang dipikirkan Hiro Arikawa, bahwa ia memang melakukan hal itu agar Mitsuki merasa senang.
Sang novelis, Hiro Arikawa pun bercerita bahwa ketika syuting akan berakhir, adegan yang tersisa untuk Mitsuki adalah adegan-adegan yang menyedihkan. Hiro Arikawa merasa bahwa seperti tokoh Itsuki yang menyelamatkan Sayaka dari rasa kesepian, Iwata enggan melihat Mitsuki mengakhiri syuting dan melakukan crank up dengan suasana seperti itu, sehingga Iwata pun tergerak untuk melakukan sesuatu demi membuat Mitsuki mengakhiri syutingnya dengan perasaan bahagia. Iwata menunggu Mitsuki hingga crank up untuk memberikan kejutan kepadanya. Benar-benar seperti kehadiran Itsuki untuk Sayaka. Iwata pun mengakui apa yang terjadi memang persis seperti apa yang dipikirkan Hiro Arikawa, bahwa ia memang melakukan hal itu agar Mitsuki merasa senang.
Manis sekali, bukan?
Gambar: Film "Evergreen Love" |
Jadi, selamat menikmati kisah cinta yang hangat dari Mitsuki Takahata dan Takanori Iwata dalam “Evergreen Love”!
Sekian review dari Sapta Stori. Sampai jumpa di ulasan berikutnya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar